Sabtu, Juli 15, 2017

Mengenal Layer OSI (Open System Interconnection)

Mengenal Layer OSI (Open System Interconnection)


Selamat malam temen-temen, sebelumnya mimin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin ya, maaf telat, hehehe. Dan pada hari ini kita akan belajar tentang Layer OSI atau dalam bahasa indonesia yaitu lapisan OSI. Nah, untuk para pemain network (network engineer) penting sekali untuk bisa menjabarkan fungsi dari masing - masing layer, karena tiap diagnosa masalah jaringan akan mudah diselesaikan bila kita sudah paham betul lapisan OSI. 

Mengenal Layer OSI (Open System Interconnection)


Sekilas tentang layer OSI. OSI (Open System Interconnection) dibuat oleh ISO (International Organization for Standardization). Tujuan dibuatnya OSI ini karena dulu itu apabila perangkat jaringan kita menggunakan brand IBM, maka semua perangkat harus IBM semua, nah ini menimbulkan problem yang cukup complicated nih, maka dari itu dibuatlah OSI ini, dengan OSI layer ini semua  perangkat jaringan walaupun berbeda brand tetap bisa saling berkomunikasi karena sudah menggunakan standar komunikasi yang sama yaitu OSI layer. 

Sekilas tentang layer OSI

Oke kita mulai mengupas satu per satu layer nih temen-temen, kita mulai dari paling atas dulu ya ..

Layer 7 (Application)
Mudahnya untuk mengidentifikasi layer ini adalah apa yang kita lihat dilayar komputer, misal kita browsing menggunakan browser chrome, nah protokol-protokol pada browser seperti FTP, HTTP, DNS lah yang bekerja. Semua layanan end-user tersedia di layer 7 ini sepert websites, file transfers, chat, e-mail, remote access, dan network management.

Layer 7 (Application)

Layer 6 (Presentation)
Layer ini bertanggung jawab pada data representation, encryption and decryption, dan konversi. Simpelnya seperti ini agar gambar bisa dibuka di end user maka harus kita buat formatnya ke dalam JPEG. Begitu pula bila file musik, MPEG.

Layer 5 (Session)
Layer Session bertanggung jawab pada komunikasi dalam mesin. Dalam artian membentuk proses proses komunikasi antara perangkat jaringan, mengontrol dialog (koneksi) antara komputer. Agar lebih mudah dipahami akan saya jabarkan seperti ini, misal kita membuka sebuah situs website, nah didalamnya terdapat konten flash, jpg, dll. Nah, untuk mendapatkan file tersebut browser akan membuka sesi baru untuk mendownload file tersebut sehingga website akan ditampilkan full sesuai dengan file flash, jpg yang tersedia pada server website yang biasanya terpisah, maka disinilah peran Layer 5 (Session) bekerja.

Layer 4 (Transport)
Lapisan Transport mengatur end-to-end connections dan reliability, flow control. Mudahnya seperti ini, layer ini memecah data menjadi paket-paket data pada sisi pengirim lalu diurutkan sehingga pada
sisi penerima bisa disusun ulang kembali. Ada dua protokol yang bekerja pada lapisan ini yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Apa sih perbedaan mendasar kedua protokol ini? TCP (connection-oriented) contoh mudahnya adalah ketika kita mendownload file, nah apabila ada file yang belum terdownload ataupun rusak, maka sisi penerima akan meminta kembali paket data yang rusak, begitu seterusnya. UDP (connectionless) bekerja pada saat kita streaming video di youtube, yups karena bersifat connectionless maka UDP tidak peduli apakah paket data yang ia kirim sudah diterima dengan baik oleh sisi penerima atau belum, jadi outputnya videonya akan buram apabila koneksi kita jelek. Protokol data unit di layer ini disebut Segment.

Layer 3 (Network)
Lapisan yang identik dengan para network engineer karena berhubungan dengan penentuan jalur dan pengalamatan logikal. Paket akan dikemas kemudian diberi alamat, jalur terbaik sesuai protokol routing yang dijalankan, dan juga diberi header. Protokol yang bekerja pada lapisan Network diantaranya ICMP, IP, RIP, OSPF, EIGRP. 

Layer 2 (Data Link)
Erat kaitannya dengan pengalamatan fisik atau lebih dikenal dengan istilah physical addressing. Protokol data unit di layer ini disebut Frame. Mudahnya layer Data link mengatur pengalamatan perangkat keras (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat switch dan bridge dapat bekerja. Contoh protokol yang bekerja pada layer ini adalah VLAN.

Layer 1 (Physical)
Bertanggung jawab pada transmisi level bit (0 1 flashes) antara node jaringan. Pada layer ini selalu berhubungan dengan hardware jaringan contoh seperti NIC, Kabel UTP, FO. Bertugas untuk mengubah data mentah menjadi sinyal-sinyal listrik. Data bit (protokol data unit pada layer physical) dikirim menjadi 1 dan 0 yang berupa tegangan listrik. Perangkat yang bekerja pada layer ini adalah HUB, karena hub sifatnya selalu broadcast. 

Nah, itulah 7 layer OSI yang bisa mimin jelaskan hari ini, semoga apa yang telah disampaikan bisa bermanfaat ya, akhiru salam, selamat jumpa pada postingan berikutnya ....

"Bagilah ilmu yang kau punya, walau satu ayat"


EmoticonEmoticon