Minggu, Maret 12, 2017

GNS3 LAB 6: Load Balance ECMP dan Failover Menggunakan Mikrotik

GNS3 LAB 6: Load Balance ECMP dan Failover Menggunakan Mikrotik


Hai teman-teman, berjumpa kembali bersama mimin +Hardiyan Kesuma Ramadhan, dalam kesempatan hari ini, mimin akan share update terbaru dari lab GNS3, kali ini kita akan membahas Load Balance ECMP sekaligus Failover menggunakan Mikrotik.

Ilustrasi Load Balance


adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Metode Load Balance Equal Cost Multi Path (ECMP) via https://ranahbahasa.blogspot.co.id/2015/04/load-balancing-metode-ecmp.html
adalah pemilihan jalur keluar secara bergantian pada gateway. Contohnya jika ada dua gateway, dia akan melewati kedua gateway tersebut dengan beban yang sama (Equal Cost) pada masing-masing gateway.

adalah teknik membackup koneksi internet dalam arti misalnya koneksi dari ISP1 down maka koneksi akan secara otomatis berpindah ke ISP2 dan sebaliknya, tetapi jika ISP1 up lagi maka koneksi akan berpindah ke ISP1 lagi.teknik membackup koneksi internet dalam arti misalnya koneksi dari ISP1 down maka koneksi akan secara otomatis berpindah ke ISP2 dan sebaliknya, tetapi jika ISP1 up lagi maka koneksi akan berpindah ke ISP1 lagi.

GNS3 LAB 6: Load Balance ECMP dan Failover Menggunakan Mikrotik


1. Konfigurasi Router ISP1
[admin@Mikrotik] > system identity set name=ISP1
[admin@ISP1] >ip address add address=192.168.137.2/24 interface=ether1
[admin@ISP1] >ip address add address=12.12.12.1/24 interface=ether2
[admin@ISP1] > ip dns set servers=8.8.8.8
[admin@ISP1] > ip dns set allow-remote-requests=no yes
[admin@ISP1] > ip dns set allow-remote-requests=yes
[admin@ISP1] > ip route add gateway=192.168.137.1

2. Konfigurasi Router ISP2

[admin@Mikrotik] > system identity set name=ISP2
[admin@ISP2] >ip address add address=192.168.137.3/24 interface=ether1
[admin@ISP2] >ip address add address=23.23.23.2/24 interface=ether2
[admin@ISP2] > ip dns set servers=8.8.8.8
[admin@ISP2] > ip dns set allow-remote-requests=no yes
[admin@ISP2] > ip dns set allow-remote-requests=yes
[admin@ISP2] > ip route add gateway=192.168.137.1

3. Konfigurasi Router Lokal
[admin@Lokal] > ip address add address=12.12.12.2/24 interface=ether1
[admin@Lokal] > ip address add address=23.23.23.1/24 interface=ether2
[admin@Lokal] > ip address add address=192.168.137.4/24 interface=ether3
[admin@Lokal] > ip address add address=30.30.30.1/24 interface=ether4

4. Konfigurasi PC1
PC1> ip 30.30.30.2 30.30.30.1

5. Konfigurasi PC2
PC2> ip 30.30.30.3 30.30.30.1

6. Konfigurasi NAT

Buat NAT untuk semua out-interface, yaitu ether1 dan ether2.

Buat NAT untuk semua out-interface, yaitu ether1 dan ether2.


7. Konfigurasi Load Balance ECMP pada Router Lokal

Konfigurasi Load Balance ECMP pada Router Lokal


8. Konfigurasi Failover pada Router Lokal

Masuk ke System >> Scripts 

Konfigurasi Failover pada Router Lokal

Copykan script berikut ke Source 
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]} else={/ip route disable [/ip route find comment="utama"]}

Copykan script berikut ke Source

Kemudian kita buat lagi script satu lagi.

Copykan script berikut
:if ([/ip route get [/ip route find comment="utama"] disabled]=yes) do={/ip route enable [/ip route find comment="utama"]}

Copykan script berikut

Jadi hasilnya seperti ini Script Listnya.

Jadi hasilnya seperti ini Script Listnya.

Lanjut ke Netwatch, masuk ke menu Netwatch. Buat Netwatch pertama dengan Down "failover".

Lanjut ke Netwatch, masuk ke menu Netwatch. Buat Netwatch pertama dengan Down "failover".

Tab Host
- Host: 8.8.8.8
- Interval: 00:00:03
- Timeout: 1000 ms

Tab Host

Tab Down
beri nama misal failover

Tab Down

Buat lagi Down "back2main".

Tab Host
- Host: 8.8.8.8
- Interval: 00:00:03
- Timeout: 1000 ms

Tab Host

Tab Down
beri nama misal back2main

Tab Down

Hasilnya seperti ini.

Hasilnya seperti ini.

Langkah selanjutnya masuk ke Route. Buat seperti ini, 

Langkah selanjutnya masuk ke Route. Buat seperti ini,

Penjelasan.
AS: 12.12.12.1 karena pada ECMP perbandingan 2:1 yaitu untuk ip 12.12.12.1, 12.12.12.1, dan 23.23.23.2, jadi ip 23.23.23.2 menjadi slave.
S: 23.23.23.2 untuk jalur gateway cadangan.

Jadi semakin kecil Distance nya, maka akan menjadi prefer route dari router, sementara semakin besar Distance nya, maka menjadi jalur cadangan.

Uji Coba

Matikan salah satu router,  misal ISP1

Matikan salah satu router,  misal ISP1

kemudian coba ping dan trace 8.8.8.8 dari salah satu client PC.

kemudian coba ping dan trace 8.8.8.8 dari salah satu client PC.

Jalurnya berubah ke 23.23.23.2 (ISP2).

Coba nyalakan lagi ISP1

Coba nyalakan lagi ISP1

Jalur kembali berubah lagi ke 12.12.12.1 (ISP1) karena Distance nya 1, dan pada perbandingan ECMP 2:1 >> 12.12.12.1, 12.12.12.1, 23.23.23.2.

Jadi, kombinasi Load Balance ECMP dan Failover ini sangat bermanfaat apabila kita memiliki lebih dari satu ISP, kita bisa membuat jalur cadangan dan mengoptimalkan jalur yang ada.

Special thanks to https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2014/05/tutorial-failover-2-koneksi-internet-di.html for Failover tutorial.

"Bagilah ilmu yang kau punya, walau satu ayat"

3 komentar

mas mohon tambah tutorial setting load balance pakai pcc dong,
dan satu lagi misal kasus ip vpn dikasi 1 ip dari isp, tapi yang perlu konek vpn itu 5 pc di lan

Gns3 Lab 6: Load Balance Ecmp Dan Failover Menggunakan Mikrotik - Diyan Doyan >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Gns3 Lab 6: Load Balance Ecmp Dan Failover Menggunakan Mikrotik - Diyan Doyan >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Gns3 Lab 6: Load Balance Ecmp Dan Failover Menggunakan Mikrotik - Diyan Doyan >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK


EmoticonEmoticon